A.Jenis Lingkungan Yang Dapat Dijadikan Sebagai Sumber Belajar
Pada dasarnya semua jenis lingkungan yang ada di sekitar anak dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kegiatan pendidikan sepanjang relevan dengan kompetensi dasar dan hasil belajar yang bisa berupa lingkungan alam atau lingkungan fisik.
1.Lingkungan Alam
Lingkungan alam atau lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti sumber daya alam (air, hutan, tanah, batu-batuan), tumbuh-tumbuhan dan hewan (flora dan fauna), sungai, iklim, suhu, dan sebagainya. Lingkungan alam sifatnya relatif menetap, oleh karena itu jenis lingkungan ini akan lebih mudah dikenal dan dipelajari oleh anak. Sesuai dengan kemampuannya, anak dapat mengamati perubahan-perubahan yang terjadi dan dialami dalam kehidupan sehari-hari, termasuk juga proses terjadinya. Dengan mempelajari lingkungan alam ini diharapkan anak akan lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupannya sehari-hari, lebih dari itu diharapkan juga dapat menumbuhkan kesadaran sejak awal untuk mencintai alam, dan mungkin juga anak bisa turut berpartisipasi untuk menjaga dan memelihara lingkungan alam.
Beberapa contoh lingkungan alam yang dapat dijadikan sumber belajar secara ekologis yang mungkin terdapat di daerah :
a.Sebidang tanah pertanian yang telah ditinggalkan akan memberi kesempatan yang amat baik untuk mengamati suatu proses suksesi atau pergantian.Tumbuhan yang pertama kali muncul dalam ladang tadi di sebut pionir. Karena lingkungan dan ekosistem ladang tadi berganti dari waktu ke waktu, beberapa populasi tumbuhan digantikan oleh yang lain. Pergantian populasi ini disebut suksesi ekologis. Sering juga dapat diamati suatu daerah yang sudah stabil, seperti misalnya rimba yang mungkin berdekatan dengan tanah pertanian yang baru saja ditinggalkan. Adalah amat menarik untuk mempelajari berbagai tingkatan populasi mana yang merupakan tingkat antara darinya.
b.Suatu hutan atau rimba dekat sekolah dapat dimanfaatkan untuk menyaksikan perubahan musiman pada tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang. Mempelajari bagaimana lingkungan fisik seperti kelembaban, suhu dan banyaknya cahaya matahari mempengaruhi mahluk hidup; mendapatkan contoh-contoh binatang dan tumbuh-tumbuhan yang merugikan dan berguna atau menguntungkan sungguh sangat bermanfaat bagi anak didik. Cara yang dapat ditempuh, ialah mengadakan karya wisata untuk mengamati dan mengumpulkan bahan-bahan dan membawa bahan-bahan yang telah dipilih ke dalam kelas.
c.Kebun sayur dan bunga dapat berfaedah untuk mempelajari bagaiman tanam-tanaman cukup memperoleh cahaya matahari, air dan bahan-bahan penting lainnya untuk keperluan tumbuh; mempelajari bagaimana mengerjakan tanah dan mempersiapkannya untuk ditanami; bagaimana memindahkan tanam-tanaman dan menyebarkan biji-bijian, mempelajari bagaimana penyerbukan sendiri dan penyerbukan buatan pada bunga dan bagaimana biji-bijian berkecambah dan tumbuh menjadi besar; mempelajari tanah mana yang baik untuk berbagai jenis tanaman dan bagaimana tanah diuji; mengamati bagaimana tanaman menyimpan makanan serta kemungkinan adanya perubahan apabila musim berganti. Dalam mengunjungi kebun kegiatan yang mungkin dilakukan antara lain mengamati cara tanaman itu tubuh; mengumpulkan biji-bijian dan buah-buahan yang memperlihatkan cara penyebarannya; menanam biji-bijian di kelas untuk mengetahui lebih banyak tentang pertumbuhan tanam-tanaman; mengadakan percobaan dengan tumbuh-tumbuhan untuk melihat pengaruh cahaya; suhu dan kelembaban terhadap pertumbuhan tanaman; menanami kebun sekolah untuk mempelajari lebih banyak tentang pertumbuhan tanaman.
2.Lingkungan Sosial
Hal-hal yang bisa dipelajari oleh anak usia dini dalam kaitannya dengan pemanfaatan lingkungan sosial sebagai sumber belajar ini misalnya:
a)mengenal adat istiadat dan kebiasaan penduduk setempat di mana anak tinggal.
b)mengenal jenis-jenis mata pencaharian penduduk di sektiar tempat tinggal dan sekolah.
c)Mengenal organisasi-organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar tempat tinggal dan sekolah.
d)Mengenal kehidupan beragama yang dianut oleh penduduk sekitar tempat tinggal dan sekolah.
e)Mengenal kebudayaan termasuk kesenian yang ada di sekitar tempat tinggal dan sekolah.
f)Mengenal struktur pemerntahan setempat seperti RT, RW, desa atau kelurahan dan kecamatan.
Pemanfaatan lingkungan sosial sebagai sumber belajar dalam kegiatan pendidikan untuk anak sebaiknya dimulai dari lingkungan yang terkecil atau paling dekat dengan anak.
3.Lingkungan budaya
Di samping lingkungan budaya dan lingkungan alam yang sifatnya alami, ada juga yang disebut lingkungan budaya atau buatan yakni lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Anak dapat mempelajari lingkungan buatan dari berbagai aspek seperti prosesnya, pemanfaatannya, fungsinya, pemeliharaannya, daya dukungnya, serta aspek lain yang berkenan dengan pembangunan dan kepentingan manusia dan masyarakat pada umumnya.
Agar penggunaan lingkungan ini efektif perlu disesuaikan dengan rencana kegiatan atau program yang ada. Dengan begitu, maka lingkungan ini dapat memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang dipelajari dan bisa dijadikan sebagai laboratorium belajar anak.
Misalnya :
a.Pakaian adat untuk mendidik anak agar dia lebih memahami budaya – budaya yang ada di Indonesia.
b.Rumah adat untuk memberi pemahaman dan pengetahuan kepada anak tentang berbagai macam rumah adat sesuai dengan daerah masing – masing.
c.Alat musik tradisional dan tari – tarian dapat memberi pengetahuan kepada anak tentang berbagai macam budaya yang di hasilkan oleh tiap-tiap daerah.
d.Hasil kerajinan tangan tiap daerah yang dapat memberi pengetahuan secara nyata kepada anak bahwa Indonesia kaya akan hasil – hasil kerajinan tangan yang dapat melestarikan kebudayaan Indonesia.
e.Museum yang berisi tentang peninggalan-peninggalan sejarah. Hal ini dapat bermanfaat bagi anak untuk mengenalserta mengetahui mengenahi sejarah serta peninggalanya pada masa lampau.
B.Cara Memperoleh Lingkungan Yang Dimanfaatkan Sebagai Sumber Belajar
1.Lingkungan Alam
Cara memperoleh lingkungan alam yaitu dengan cara guru memanfaatkan lingkungan yang berdekatan dengan sekolah maupun rumah yang dapat di optimalkan menjadi sumber belajar yang sangat bernilai bagi kepentingan belajar siswa.contohnya : Sawah, lahan pertanian, hutan, gunung, kebun, danau. Lingkungan juga bisa berupa benda-benda yang dapat di bawa keruang kelas, misalnya : tumbuh-tumbuhan.
Selain itu dengan kreatifitas, guru yang dapat membuat dan menyediakan sumber belajar yang sederhana dan murah, misalnya bagaimana guru dan siswa memanfaatkan bahan bekas. Bahan bekas, yang banyak berserakan di sekolah dan dirumah seperti : kertas, kotak pembungkus, bekas kemasan yang sering luput dari perhatian kita. Dengan sentuhan kreatifitas, bahan-bahan bekas yang biasanya di buang secara percuma dapat di modifikasi dan di daur ulang menjadi sumber belajar yang sangat berharga. Demikian pula dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar tidak perlu harus pergi jauh dengan biaya yang mahal, tetapi juga bisa menggunakan lingkungan-lingkungan yang ada di sekitar.
2.Lingkungan Sosial
Cara memperoleh lingkungan sosial di bagi menjadi 3, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga meliputi, bagaimana siswa di ajarkan untuk saling menghormati di anggota keluarga, bagaimana hidup rukun antar sesama keluarga, saling sopan santun, dan bertata krama yang baik. Lingkungan sekolah meliputi, bagaimana siswa mengenal kebudayaan yang ada di sekolahan, termasuk kesenian yang ada di sekolahan,mengenal peraturan dan tata tertib yang ada di lingkungan sekolah. Lingkungan masyarakat meliputi, adat istiadat dan kebiasaan penduduk setempat, mengenal kehidupan yang beragama, mengenal kebudayaan yang ada di masyarakat sekitar, mengenal struktur pemerintahan setempat, mengenal organisasi-organisasi sosial di masyarakat.
3.Lingkungan Budaya
Cara memperoleh lingkungan budaya meliputi pakaian adat, rumah adat, tari-tarian, kerajinan tangan, dan melalui museum. Pakaian adat tiap suku maupun tiap daerah dapat diperoleh melalui gambar-gambar yang di dapat di buku maupun browsing di internet. Rumah adat, dapat di peroleh melalui gambar-gambar di buku, majalah, ataupun browsing di internet. Tarian-tarian dapat di peroleh dari kaset CD tari tradisional. Kerajinan tangan dapat di peroleh di toko-toko kerajinan tangan yang ada di sekitar sekolah maupun dengan cara guru membuatnya sendiri. Dan peninggalan-peninggalan kerajaan dapat dengan cara mengajak siswa ke museum agar siswa lebih mudah mengenal dan meningkatkan wawasan siswa tentang berbagai peninggalan sejarah yang ada di wilayah tersebut.
C.Implikasi Pemanfaatan Lingkungan Dalam Kelas
1.Lingkungan Alam
Pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar di dalam kelas dapat di lakukan dengan cara mengadakan kegiatan kreatifitas yang menggunakan bahan-bahan dari alam,misalnya guru menyuruh siswa untuk membawa daun-daun dari tumbuhan yang telah gugur dari pohonnya. Kemudian daun-daun tersebut di buat sebagai kreatifitas siswa, misalnya membuat kreatifitas menempel dengan daun-daun, dan membuat kesenian dari daun. Selain itu, juga bisa menggunakan kegiatan penelitian, misalnya di dalam kelas, guru menyediakan berbagai macam tumbuhan atau sayur-sayuran, kemudian siswa di minta untuk mengelompokkan tumbuhan dan tanaman tersebut berdasarkan jenis akar dari tanaman tersebut, yaitu akar serabut, dan akar tunggal.
2.Lingkungan Sosial
Pemanfaatan lingkungan sosial di dalam kelas yaitu dengan memberi gambaran kepada peserta didik tentang kondisi lingkungan sosial saat ini yaitu dengan menunjukkan gambar tentang pelaksanaan tata krama di lingkungan keluarga dengan begitu siswa akan lebih memahami lingkungan sosial di sekitarnya.
Selain dengan cara di atas pemanfaatan lingkungan sosial di dalam kelas yaitu dengan cara peserta didik di minta untuk melakukan kegiatan drama sosial misalnya saja di lingkungan masyarakat yaitu tentang menghargai kehidupan antar agama. Dengan begitu siswa akan lebih mengetahui tentang pentingnya lingkungan sosial di dalam kehidupan.
3.Lingkungan Budaya
Penerapan pemanfaatan lingkungan budaya dapat dilakukan dengan cara, guru mendemonstrasikan berbagai gambar pakaian adat, rumah adat, membawa contoh hasil kerajinan tangan serta memutar kaset CD tari tradisional kemudian guru menjelaskan berbagai budaya yang telah dihasilkan oleh masyarakat Indonesia sehingga siswa lebih paham dan mengenal serta menghargai budaya yang ada.
D.Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Prinsip-prinsip atau kriteria pemilihan media di sesuaikan dengan karakteristik siswa dan topik pelajaran yang akan di ajarkan. Maka ada beberapa prinsip pembuatan yang perlu di perhatikan dalam penggunaan lingkungan sebagai media :
1.Media lingkungan yang di pakai harus sesuai dengan topik materi yang akan di bahas.
2.Media tersebut mampu memberikan pemahaman terhadap siswa tentang konsep materi, terutama konsep yang abstrak
3.Mampu mendorong kreatifitas siswa, dan memberikan kesempatan siswa untuk bereksperimen dengan media yang telah di sediakan.
4.Media yang di pilih harus mempertimbangkan faktor keamanan, dan tidak mengandung unsur yang membahayakan bagi siswa.
5.Media yang di gunakan dapat di pakai secara individual,kelompok dan atau klasikal
6.Jenis media yang di buat harus di sesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Selasa, 11 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar